Logika merupakan study penalaran (reasoning). Pelajaran
logika di fokuskan pada hubungan pernyataan – penyataan (statements). Contoh pernyataan :
Semua anak sekolah memakai rok
Setiap pemakai rok adalah anak perempuan
Jadi, semua anak sekolah adalah anak perempuan
LOGIKA PROPOSISI
Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar
atau salah, tapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari
sebuah kalimat di sebut nilai kebenaran.
Contoh :
-
Setelah hari sabtu adalah hari minggu
-
Surabaya adalah ibukota Indonesia
-
Hari ini hari apa?
-
Silahkan keluar ruangan
Kesimpulan :
-
Kalimat pertama
dan kedua adalah kalimat yang bernilai benar dan salah. Dengan kata lain
statemen pertama dan kedua dapat di beri nilai kebenaran.
-
Kalimat ketiga dan keempat adalah kalimat yang
tidak dapat di tetapkan sebagai benar atau salah, atau statement tersebut tidak
dapat diberi nilai kebenaran.
Jika statemen yang tidak dapat di tetapkan
benar atau salah tapi dengan cara tertentu dapat di ubah menjadi statemen benar
atau salah maka statemen tersebut di namakan sebagai Kalimat Terbuka. Kalimat
terbuka juga kadang disebut fungsi proposisi.
Contoh :
- Negara itu adalah negara
miskin
- (2
+ 9 ) =X +12
Kalimat terbuka pertama dapat di
ubah menjadi kalimat benar atau salah jika variable Negara digantikan dengan
nama Negara tertentu.
Kalimat terbuka kedua di ubah
menjadi benar atau salah dengan mengganti nilai X dengan nilai tertentu.
OPERASI PADA PROPOSISI
1. Negasi (~)
3. Disjungsi (˅)
Jika ada prposisi p dan q maka konjungsi (dibaca “Atau”).
Tabel Kebenaran
4. Exclusive Or (⊕)
Jika ada proposisi p dan q maka exclusive or (XOR).
Tabel Kebenaran
Catatan : untuk
membedakan pada XOR hanya jika salah satu bernilai True maka kesimulan TRUE
5. Implikasi (→)
Jika ada proposisi p dan q maka implikasi (dibaca jika p maka q).
Tabel Kebenaran
Keterangan :
6. Ekivalen Proposisi Majemuk
Proposisi-proposisi tunggal dapat digabung menjadi proposisi gabungan disebut COMPOUND PROPOSITION (Komposisi Majemuk). Komposisi majemuk ini dapat bernilai selalu benar atau selalu salah.
Tautology : Komposisi majemuk yang bernilai selalu benar, misal : p ˅ ~ p
Contradiction : Komposisi majemuk yang bernilai selalu salah, misal : p ^ ~ p
Tabel Kebenaran
EKIVALEN (⇔)
Proposisi majemuk dinyatakan sebagai Ekivalen secara logika jika proposisi tersebut memiliki tabel kebenaran yang sama.
Contoh :
Ujilah Ekivalen ini benar.
~ (p ˅q) ⇔ ~p ^~q
Jawab :
Langkah 1 :
Buat dua kolom tabel kebenaran p dan q .
Langkah 2 :
Tambahkan satu klom dan cari kebenaran p ˅ q .
Langkah 3 :
Tambahkan satu kolom dan cari kebenaran ~(p˅q). Dengan membalik saja.
Langkah 4 :
Tambahkan dua kolom untuk ~p dan kolom ~q. isi kebenaranya.
Langkah 5 :
Tambahkan satu kolom yaitu kolom : ~p^~q
Kesimpulan
: pada kolom ~(p˅q ) dan kolom ~p ∧ ~q memiliki kebenaran yang sama, jadi benar
ekivalen.
HUKUM - HUKUM LOGIKA PROPOSISI
Table kebenaran
INFERSE
OPERASI PADA PROPOSISI
Satu atau lebih proposisi dapat di operasikan
membentuk proposisi baru dengan beberapa operasi logika.
1. Negasi (~)
Negasi dari suatu prpposisi p adalah
proposisi yang memiliki nilai kebenaran Kebalikan (ingkaran) dari nilai
kebenaran proposisi p. negasi p dinotasikan sebagai : ~ p
Tabel Kebenaran
p
|
~p
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T = True
F = False
2. Konjungsi
(^)
Jika ada proposisi p dan q maka konjungsi (di
baca “and”).
Tabel kebenaran
p
|
q
|
p^q
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
3. Disjungsi (˅)
Jika ada prposisi p dan q maka konjungsi (dibaca “Atau”).
Tabel Kebenaran
p
|
q
|
p˅q
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
4. Exclusive Or (⊕)
Jika ada proposisi p dan q maka exclusive or (XOR).
Tabel Kebenaran
p
|
q
|
p⊕q
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
5. Implikasi (→)
Jika ada proposisi p dan q maka implikasi (dibaca jika p maka q).
Tabel Kebenaran
p
|
q
|
p→q
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
Dalam implikasi p → q maka :
p disebut hipotesis/antesede/premis
q disebut konklusi/kesimpulan
Dalam Implikasi : p → q
maka baik p maupun q keduanya adalah proposisi yang
dapat bernilai benar atau salah.
Catatan :
- p=”kamu belajar”, q=”kamu lulus ujian”
Disini
terlihat hubungan kasualitas.
- p=”1+1=2”, q=”Jakarta ibukota Indonesia”
Kalimat
tersebut tidak logis tetapi dari sisi operasi implikasi
kalimat
tersbut masih dapat diterima.
Proposisi-proposisi tunggal dapat digabung menjadi proposisi gabungan disebut COMPOUND PROPOSITION (Komposisi Majemuk). Komposisi majemuk ini dapat bernilai selalu benar atau selalu salah.
Tautology : Komposisi majemuk yang bernilai selalu benar, misal : p ˅ ~ p
Contradiction : Komposisi majemuk yang bernilai selalu salah, misal : p ^ ~ p
Tabel Kebenaran
p
|
~p
|
p ˅ ~ p
|
p
^ ~ p
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
EKIVALEN (⇔)
Proposisi majemuk dinyatakan sebagai Ekivalen secara logika jika proposisi tersebut memiliki tabel kebenaran yang sama.
Contoh :
Ujilah Ekivalen ini benar.
~ (p ˅q) ⇔ ~p ^~q
Jawab :
Langkah 1 :
Buat dua kolom tabel kebenaran p dan q .
p
|
q
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
Langkah 2 :
Tambahkan satu klom dan cari kebenaran p ˅ q .
p
|
q
|
p˅q
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
Langkah 3 :
Tambahkan satu kolom dan cari kebenaran ~(p˅q). Dengan membalik saja.
p
|
q
|
p˅q
|
~ (p˅q)
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
Langkah 4 :
Tambahkan dua kolom untuk ~p dan kolom ~q. isi kebenaranya.
p
|
q
|
p˅q
|
~ (p˅q)
|
~p
|
~q
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
Langkah 5 :
Tambahkan satu kolom yaitu kolom : ~p^~q
p
|
q
|
p˅q
|
~ (p˅q)
|
~p
|
~q
|
~ (p^q)
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
HUKUM - HUKUM LOGIKA PROPOSISI
Hukum
Identitas
p ˅ F ⇔ p
P ^ T ⇔ p
Hukum
Null/dominasi
p ^ F ⇔ F
p ˅ T ⇔ T
Hukum
Negasi
P ˅ ~p ⇔
T
P
^ ~p ⇔ F
Hukum Idempoten
P ˅ p ⇔ p
P
^ p ⇔ p
Hukum Involusi (Negasi Ganda)
~(~p) ⇔ p
Hukum Penyerapan (arbsorbsi)
p ˅ (p ⇔ q) ⇔ p
p ^ (p ˅ q) ⇔ p
Hukum
Komutatif
p ˅ q ⇔ q ˅ p
p ^ q ⇔ q ^ p
Hukum Asosiatif
p (q ˅ r) ⇔ (p ˅ q) ˅ r
p ^ (q ^ r) ⇔ (p ^ q) ^ r
Hukum Distributif
p ˅ (q ^ r) ⇔ (p ˅ q) ^ (p ˅ r)
p ^ (q ˅ r) ⇔ (p ^ q) ˅ (p ^ r)
Hukum De Morgan
~(p ^ q) ⇔ ~p ˅ ~q
~(p ˅ q) ⇔ ~p ^ ~q
VARIAN PROPOSISI BERSYARAT
Ada
tiga varian bersyarat yaitu konvers, invers, dan kontraposisi dari asal p → q.
Konvers
(kebalikan) : q → p
Invers : ~ p → ~ q
Kontraposisi : ~ q → ~ p
Tabel Kebenaran
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p → q
|
q →p
|
~ p → ~ q
|
~ q → ~ p
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
T
|
T
|
BIKONDISIONAL
(Bi-implikasi)
Bikondisional
adalah proposisi majemuk “p jika hanya jika q” dan di lambangkan dengan p ↔ q
Table kebenaran
p
|
q
|
p ↔ q
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
INFERSE
Inferse
adalah proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi.
Modus
Ponen atau Law Of Detachment
p → q
p
Kesimpulan "q"
Modus ponen menyatakan
bahwa jika hipotesis p dan implikasi p → q benar,
maka konklusi q benar.
Modus Tollen
p → q
~
q
Kesimpulan "~
p"
Silogisme Hipotesis
p → q
q → r
Kesimpulan "p → r "
Silogisme Disjungtif
p ˅ q
~
p
Kesimpulan "q"
Simplifikasi
p ^ q
Kesimpulan "p"
Penjumlahan
p
Kesimpulan "p ˅ q"
Konjungsi
p
q
Kesimpulan "p ^ q"
contoh peryataan xor nya mana gan?
BalasHapusTunjukan bahwa [ p ^ (p -> q) ] -> q adalah tautologi ?
BalasHapusGood, sangat membantu
BalasHapuskenapa di materi kul aku p->q nilai kebenarannya TFTT sdangkan disini TFTF
BalasHapus